REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Ekskavasi tim Pusat Arkeologi di Dusun Ngreco, Desa Kesongo, Tuntang, Kabupaten Semarang kembali menemukan bukti baru peradaban Syailendra.
Setelah sebelumnya menemukan potongan batu bata, gerabah, batu umpak dan jaladwara berfragmen, tim kembali menemukan struktur pondasi. Diduga, struktur ini merupakan pondasi bangunan candi. Ini diperkuat dengan temuan struktur tanah yang lebih keras dari lokasi lain.
“Namun belum bisa diketahui arah dan bidang struktur candi ini,” jelas peneliti madya Pusat Arkeologi Nasional, Agustijanto Indradjaja, Selasa (8/4).
Secara fisik, tambahnya, struktur fondasi tersebut memiliki dimensi panjang lebih kurang 3,6 meter dan berbahan material batu bata.
Ditemukannya lapisan tanah keras juga memungkinan penemuan petunjuk baru terkait ekskavasi dalam mencari jejak Syailendra di Pantai Utara Jawa Tengah ini.
Seperti diketahui, tim gabungan dari Pusat Arkeologi Nasional Jakarta bersama Balai Arkeologi UGM Yogyakarta, Geomorfologi ITB Bandung, Pusat Kebudayaan Prancis di Jakarta telah melakukan ekskavasi di Dusun Keongo ini.
Ekskavasi dilakukan dalam kaitan penelusuran jejak Syailendra. Ekskavasi ini didukung oleh Pamong Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Semarang.