REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wartawan salah satu stasiun televisi lokal di Makassar, Aditya Jufri (25 tahun), menjadi korban aksi perampasan harta benda yang disertai dengan kekerasan oleh geng motor di kota itu.
Kakak korban Andry Jufri yang juga wartawan televisi lokal lainnya mengaku bahwa adiknya itu diserang oleh kawanan geng motor pada Minggu dini hari usai meliput pembersihan alat peraga kampanye.
"Adit diserang sama geng motor saat akan pulang ke rumah setelah liputan malam," kata Andry yang juga wartawan Kompas TV itu di Makassar, Ahad (6/4).
Korban setiap harinya membawa tas untuk menyimpan kamera handycam dan sudah terbiasa dengan liputan malam khususnya liputan kriminal.
Pada Minggu dini hari sekitar pukul 00.00 WITA, dirinya bersama wartawan televisi lainnya meliput pembersihan atribut calon legislatif di sejumlah jalan protokol oleh Pemerintah Kota Makassar.
Usai liputan itu, korban kemudian berencana pulang ke rumahnya untuk istriahat, namun saat melintas di Jalan Gunung Bawakaraeng, tepat di depan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), korban dipepet oleh kawanan geng motor.
Para pelaku yang membawa sejumlah senjata tajam (sajam) seperti badik langsung menodong korban dan merampas tas yang berisi kamera, komputer jinjing (laptop) serta uang tunai.
"Setelah tasnya dirampas, Adit berusaha mengejar pelaku bersama beberapa teman wartawan, tapi saat melajukan kendaraannya itu, Adit malah tertabrak mobil yang melintas tiba-tiba," katanya.
Setelah ditabrak, korban mengalami luka-luka pada tubuhnya, bahkan di sekitar pelipis matanya mengalami sobek dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Pelamonia Makassar untuk mendapatkan perawatan.
Adit bersama rekan-rekan wartawan lainnya kemudian datang ke Mapolrestabes Makassar untuk membuat laporan atas perampokan yang dialaminya oleh sekelompok geng motor. Kasus kekerasan dan perampokan terhadap wartawan oleh geng motor, bukan kali pertama terjadi di Makassar.
Pada 6 Februari 2012, Andry Jufri, kameraman Kompas TV juga dikeroyok kawanan geng motor di Jalan Bandang, Makassar. Kemudian pada 6 April, Andry Jufri dan kamerawan Fajar TV dipanah oleh anggota geng motor di Jalan Veteran.
Kasus terakhir terjadi pada wartawan Trans TV, Endi Ardiansyah yang ditikam oleh anggota geng motor di Jalan Urip Sumoharjo. Dari sekian kasus kekerasan pada wartawan ini, tidak satu pun yang berhasil dituntaskan oleh pihak kepolisian.