REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- General Manager Garuda Indonesia Cabang Ambon Sonny Pongoh, menyatakan pihaknya melakukan kerja sama dengan pemerintah Provinsi Maluku dalam menggunakan maskapai penerbangan bagi pegawai.
"Kami sudah bertemu dengan Gubernur Maluku Said Assagaff untuk membicarakan kerja sama dalam menggunakan armada Garuda Indonesia bagi pegawai yang melakukan perjalanan dinas keluar daerah," kata Sonny, di Ambon, Jumat.
Menurut dia, kerja sama dengan Pemprov Maluku menawarkan pilihan istimewa karena setiap pegawai yang melakukan perjalanan dinas mendapatkan spesial diskon.
"Kami memberikan spesial diskon 18 persen bagi setiap pegawai Pemprov Maluku yang melakukan perjalanan dinas menggunakan armada Garuda Indonesia," ujarnya.
Menurut Sonny, pihaknya terus mempromosikan sektor pariwisata serta mendukung pengembangan perekonomian Maluku dengan memberikan pelayanan dan kenyamanan yang baik sehingga menjadi contoh bagi maskapai lain.
"Kami terus melakukan terobosan dengan mempromosikan potensi wisata Maluku khususnya kota Ambon ke mancanegara," katanya.
Ia mengatakan, dalam pertemuan dengan bapak Gubernur, pihaknya juga melaporkan bahwa pada 1 Mei 2014 nanti dibuka rute penerbangan Garuda Indonesia, Ambon-Denpasar melalui Surabaya.
Selain rute yang sudah ada yakni Ambon-Makasar-Jakarta dan Ambon-Jakarta.
"Kami akan melayani rute penerbangan Ambon-Denpasar melalui Surabaya, hal ini dilakukan sesuai permintaan dari bapak Gubernur Said Assagaff," ujarnya.
Menurut Sonny, dengan dibukanya penerbangan Ambon-Denpasar melalui Surabaya, maka menjadi peluang pasar besar bagi Garuda Indonesia, karena banyak calon penumpang dari Maluku yang datang berlibur ke Bali.
"Kami terus memantau perkembangan pasar baru ini dan bapak Gubernur juga mau bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Bali untuk nantinya bisa mengalihkan wisatawan langsung dari Denpasar ke Ambon," ungkap Sonny.
Ia menambahkan, manajemen Garuda akan menyiapkan armada baru, pesawat jenis Bombardier CRJ 1000 NextGen berkapasitas sebanyak 96 penumpang yang terdiri dari 12 kursi kelas bisnis dan 84 kursi kelas ekonomi.
"Untuk sementara kita melalui Surabaya dan perkembangan pasar terus dipantau. Kalau memang ada permintaan untuk membuka rute langsung Ambon-Denpasar maupun sebaliknya, maka rute itu segera dibuka," kata Sonny.
Konektivitas penerbangan Ambon-Denpasar melalui Surabaya bagus sekali, karena setiap hari satu kali penerbangan dan berangkat dari Ambon pada pukul 15.20 WIT.