REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tingkat ketertarikan masyarakat mengikuti Pemilu 2014 diperkirakan masih tinggi. Berdasarkan hasil survei terbaru yang dilakukan lembaga riset Charta Politika Indonesia, sekitar 83,4 persen masyarakat mengaku akan ikut mencoblos pada pemilu tahun ini.
“Saat ditanya faktor apa yang memengaruhi pilihan responden, 74,6 dari mereka mengaku memilih karena tertarik dengan figur calon legislatif. Hanya 16,7 persen yang mengatakan memilih karena pertimbangan partai pengusung calegnya,” tutur Direktur Utama Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, di Jakarta, Rabu (26/3).
Meskipun ketertarikan masyarakat mengikuti pemilu kali ini terbilang tinggi, tambah Yunarto lagi, namun tingkat kedekatan mereka secara psikologis dengan parpol masih rendah. Hanya 16,2 persen responden yang mengaku dekat dengan partai yang ingin mereka coblos pada pesta demokrasi tahun ini.
“Saat ditanya partai mana yang memiliki kedekatan dengan masyarakat, sebanyak 23,5 persen dari total responden yang mengaku dekat dengan partainya menyebut nama PDI Perjuangan, disusul Golkar, kemudian PKB sebagai tiga besar,” ujarnya.
Survei skala nasional ini dilakukan pada 1-8 Maret 2014 melalui wawancara terbuka (face to face interview) terhadap warga Indonesia yang telah berusia 17 tahun ke atas. Penelitian ini melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak (probability sampling) dengan margin of error +/- 2,38 persen.