REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG-- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung menilai tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan umum (pemilu) di perkotaan sangat rendah dibandingkan dengan perdesaan. Untuk itu, sosialisasi pemilu di perkotaan terus ditingkatkan.
"Tingkat partisipasi pemilih di perkotaan memang masih rendah. Sosialisasi di perkotaan terus dilakukan," kata Edwin Hanibal, komisioner KPU Lampung, di Bandar Lampung, Selasa (25/3).
Menurut dia, partisipasi pemilih di perdesaan atau daerah justru meningkat. Untuk itu, dalam sosialisasi pemilu, alasan KPU terus gencar melakukan aksi sosialisasi di wilayah perkotaan. KPU menargetkan akan meningkatkan persentase partisipasi pemilih pada pemilu 2014 sebesar lima persen dari pemilu lima tahun sebelumnya 75 persen.
Saat ini, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada pemilihan kepala daerah di Lampung tahun 2014 sebesar 5.868.304 pemilih dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) 14.164. KPU menyatakan DPT pilgub tetap mengacu pada DPT pemilihan anggota legislatif (pileg),meski ada selisih jumlahnya.
Dari pengalaman menggelar pileg dan pilkada, KPU memandang animo masyarakat untuk mendatangi TPS menggunakan hak politiknya, sangat tinggi ketika pemilihan kepala daerah. Untuk itu, pada pileg dan pilgub yang digelar bersamaan pada 9 April 2014, dapat meningkat partisipasi pemilih.