Ahad 23 Mar 2014 18:23 WIB

Warga Surabaya Keluhkan Air Keruh, Ini Jawaban PDAM

Petugas PDAM memeriksa kadar air di sebuah instalasi
Foto: Antara
Petugas PDAM memeriksa kadar air di sebuah instalasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surabaya mengatakan keruhnya air yang dikeluhkan warga di kawasan Surabaya Timur dan Utara, beberapa hari ini, akibat adanya penambahan tekanan untuk mengalirkan air melalui Rumah Pompa Wonocolo Ketegan.

Manajer Humas PDAM Surya Sembada Surabaya, Muhammad Iqbal, Ahad, mengatakan akibat penambahan tekanan ini maka kotoran-kotoran yang ada di pipa ikut terbawa hingga ke pelanggan. "Penambahan tekanan mencapai 300 liter air per detik," katanya.

Saat ini, kata dia, pihaknya tengah berupaya untuk mengurangi kotoran pipa-pipa tersebut. Jika ada daerah yang kualitas airnya benar-benar keruh, maka pihaknya akan mendatangkan air menggunakan tangki.

"Mungkin kondisi ini akan kembali normal dalam waktu satu minggu ke depan," ujarnya.

Namun, kata Iqbal, tidak semua daerah di Surabaya timur dan utara yang airnya keruh. Air keruh hanya air yang melalui pipa di Jalan Ahmad Yani, misalnya di Rungkut, Siwalankerto dan juga daerah di sisi kiri dan kanan jalan "Middle East Ring Road" (MERR) hingga ke arah Kenjeran.

"Penambahan tekanan ini karena wilayah Kenjeran sering kekurangan air, seperti di daerah Bulak Banteng," ujarnya.

Dengan penambahan tekanan air ini, maka dipastikan kawasan tersebut tidak akan lagi kekurangan air. Saat ini, lanjut dia, untuk mencukupi kebutuhan warga akan air bersih, PDAM telah menyediakan tiga tandon air berkapasitas besar.

Tiga tandon air ini, lanjut dia, berada di tiga titik, yakni di Wonokitri, Putat Gede dan Krembangan. Masing-masing tandon air untuk ketiga daerah tersebut berkapasitas sekitar 10.000 liter per detik.

"Untuk di Surabaya utara, kami saat ini tengah membangun tandon air berkapasitas 3.000 liter per detik. Lokasi tandon air ini berada di belakang Polsek Kenjeran," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement