REPUBLIKA.CO.ID, PURWODADI-- Keinginan menjadi calon anggota legislatif (caleg) ternyata tak hanya datang dari pejabat, tokoh partai, politisi dan orang kaya, tetapi warga dari akar rumput juga tidak mau ketinggalan. Nanik Wiji Astutik mulai sibuk menggaet simpati calon pemilih dari warga Kampung Jetis, Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah.

Meski hanya sebagai pembantu rumah tangga (PRT), semangat dan optimistisnya tak kalah dengan sejumlah caleg lainnya. Wanita ini menjadi calon legislator dengan nomor urut 8 dari Partai Hanura. Pekerjaannya sebagai PRT tak memberinya banyak uang, tapi hal itu tak menyurutkan semangatnya mencari dukungan suara.

Dalam kampanyenya ke rumah-rumah warga, dia memilih menawarkan jasa pembantu secara gratis. Kendati seret modal, Nanik tidak berkecil hati menghadapi pertarungan politik pada 9 April mendatang. Akibat sibuk berkampanye, Nanik jadi sering terlambat kerja di rumah Rumiasih, majikannya.

Namun Rumiasih tak mempermasalahkan hal tersebut. Ia justru mendukung pencalonan pembantunya itu. Tidak banyak janji yang diumbar Nanik. Dia hanya ingin memperjuangkan hak-hak wanita dan masyarakat ekonomi bawah saat sudah menjadi anggota DPRD nanti.

Ikuti Whatsapp Channel Republika