Kamis 20 Mar 2014 14:26 WIB

Nasib Manusia Gerobak Jadi Bahasan Pertemuan Mensos dan Jokowi

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bilal Ramadhan
Manusia gerobak (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty Lalang
Manusia gerobak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo siang ini mendatangi kantor Kementerian Sosial di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Kamis (20/3). Jokowi datang untuk membahas nasib manusia gerobak bersama Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri.

Ikut hadir menemani Jokowi, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Masrokhan, Kepala Dinas Perumahan Yonathan Pasodung, dan Asisten Gubernur bidang Pemerintahan Mara Oloan Siregar.

Jokowi mengatakan, DKI sebenarnya memiliki jumlah panti sosial yang cukup. Namun, ujar dia, melakukan razia dan memasukan manusia gerobak ke panti sosial tidak menyelesaikan masalah. Sama halnya juga dengan memulangkan mereka ke daerah asal.

Sehingga, menurut Jokowi, perlu ada solusi yang menyentuh ke akar permasalahannya. Dia menilai, banyaknya tuna wisma di DKI yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia lantaran daerah mereka tak memiliki lapangan kerja yang cukup. Karenanya, Jokowi mengatakan, perlu ada koordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyediakan lapangan kerja bagi mereka.

"Memang harus ada integrasi. Makanya kami ke sini untuk melakukan koordinasi juga dengan pemerintah pusat. Kita selesaikan bersama," ujarnya.

Senada dengan Jokowi, Salim juga menekankan pentingnya peranan pemerintah daerah untuk menyediakan lapangan kerja bagi warganya. Namun, kata dia, persoalannya tidak hanya itu saja. Menurut Salim, mereka juga harus mendapatkan upah yang layak agar tak kembali ke Jakarta.

"Saya yakin income di daerah juga bisa manusiawi. Mudah-mudahan dalam waktu tiga atau empat bulan persoalan ini bisa kita selesaikan," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement