Kamis 20 Mar 2014 13:28 WIB

AKBP Pamudji Ditembak, Dua Saksi Dengar 'Astaghfirullah'

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: A.Syalaby Ichsan
Iringan jenazah Kepala Detasemen Markas (Denma) AKBP Pamudji yang hendak disemayamkan di rumah duka di Jalan Kamboja, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (19/3). (Republika/Yasin Habibi)
Iringan jenazah Kepala Detasemen Markas (Denma) AKBP Pamudji yang hendak disemayamkan di rumah duka di Jalan Kamboja, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (19/3). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Penyelidikan terus dilakukan oleh penyidik Subdit Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya terhadap kasus tewas AKBP Pamudji. Korban tewas di Kantor Kayanma yang diduga ditembak oleh bawahannya, Brigadir Susanto, pada Selasa (18/3).

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto mengatakan, pemeriksaan dilakukan terhadap tiga saksi Brigadir P, M dan Aiptu D sementara Brigadir Susilo yang sebelum saksi telah diubah statusnya menjadi tersangka.

Menurut Rikwanto, dari pemeriksaan D, terdengar suara letusan satu kali ketika ia pergi untuk pulang setelah lepas piket dari lokasi kejadian. Dua saksi lainnya mendengar suara dari lokasi kejadian.

''Kemudian Brigadir P dan M dengar dua letusan, letusan pertama terus ada bilang astagfirullah, dan letusan kedua ada suara ambruk,'' kata dia, Kamis (20/3).

Namun, polisi belum memastikan orang yang mengatakan hal tersebut. Rikwanto mengatakan, dua saksi tersebut hanya mendengar dua kali letusan senjata. Mereka tidak melihat siapa yang mengatakan karena berada di ruangan berbeda.

Rikwanto mengatakan, hingga kini pihak kepolisian masih merangkai gambaran kejadian. ''Cerita ini belum lengkap,'' kata dia.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement