REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pengamat Politik Eep Saefullah Fatah berpendapat bahwa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo belum tentu menang pada Pemilu Presiden 2014.

"Memang saat ini elektabilitas Jokowi lebih tinggi dibandingkan kandidat capres lainnya. Namun jika PDIP salah memilih wakil, maka bisa saja Jokowi kalah," katanya dalam diskusi politik di Kuta, Bali, Rabu.

Menurut dia, keunggulan mantan Wali Kota Surakarta itu sebagai capres potensial pada 2014 belum berada pada posisi aman karena elaktabilitasnya masih kurang dari 50 persen.

Dengan demikian, Eep Saefulloh Fatah yang juga CEO Polmark Indonesia, lembaga survei dan konsultan politik yang menjadi salah satu tim sukses pemenangan Jokowi-Basuki pada 2012 itu menyarankan agar Jokowi dan PDIP tidak lengah dalam memilih pendamping pada Pilpres 2014.

Dia menyebutkan bahwa salah satu pendamping Jokowi yang potensial untuk bisa memanangkan pada Pilpres 2014 adalah Jusuf Kalla.

Namun, pihaknya menegaskan bahwa skema politik bisa tidak ada yang kekal karena bisa berubah dalam waktu singkat.

"Walaupun saat ini banyak ada pertentangan terkait pencapresan Jokowi, hal itu tidak akan mempengaruhi eletabilitasnya," ujarnya.

Menurut dia, pro dan kontra dalam dunia politik itu hal yang bisa. "Yang penting PDIP dan Jokowi tetap waspada dan menyusun strategi yang matang untuk tetap bisa memenangkan Pemilu 2014," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika