Jumat 22 Mar 2019 02:30 WIB

PDIP Kejar Target Kemenangan Jokowi-Maruf 63,4 Persen

PDIP menginstruksikan seluruh kader dan simpatisan bergerak militan menangkan Jokowi.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya mengejar target kemenangan Jokowi-Maruf sebesar 63,4 persen dalam Pilpres 2019. Hasto menekankan DPP PDIP telah menginstruksikan kepada seluruh simpatisan, anggota, dan kader partai untuk terus bergerak secara militan demi memenangkan Jokowi-Maruf.

"PDIP sangat berkepentingan untuk memenangkan paslon Jokowi-KH Maruf Amin secara kuat, efektif dan solid," jelas Hasto dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (22/3). Hasto mengatakan sejumlah hasil survei menempatkan PDIP sebagai partai dengan elektoral tertinggi di kisaran 24,6 persen hingga 29,2 persen.

Baca Juga

Hasto menekankan dalam rangka penguatan sistem presidensial, maka gambaran ideal elektoral partai terjadi apabila Golkar bisa menduduki posisi kedua mengalahkan Gerindra dan PKB di urutan ketiga. Hasto yang juga menjabat sebagai Sekretaris TKN Jokowi-Maruf menilai apabila koalisi partai pendukung Jokowi bisa bekerja secara bersama-sama serta efektif, maka hal ini akan berdampak pada naiknya elektoral partai pendukung Jokowi tersebut.

"Momentum Gerindra untuk turun drastis terbuka lebar, karena mereka hanya mengandalkan efek ekor jas, tanpa dukungan kekuatan teritorial," katanya.

Keyakinan Hasto bahwa suara Gerindra akan menurun didasarkan pada hasil survei Kompas. Menurutnya, dalam rentang waktu kampanye selama enam bulan, Prabowo-Sandi hanya mampu naik sekitar 4 persen. Hasto menambahkan, hasil survei Kompas yang menempatkan Jokowi-Maruf dengan elektabilitas sebesar 56, 8 persen ditetapkan TKN sebagai target pesimis. Sementara target realistis TKN atas elektabilitas Jokowi-Maruf adalah 63,4 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement