Rabu 19 Mar 2014 11:50 WIB

Caleg Ini Ingin Jadikan Jakarta Kota Layak Anak

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Citra Listya Rini
Ibu kota Jakarta di malam hari
Foto: WordPress
Ibu kota Jakarta di malam hari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia masih belum memiliki kota atau kabupaten yang menyandang status Kota Layak Anak (KLA). Semua kota atau kabupaten di Indonesia statusnya masih menuju Kota Layak Anak.

“Jika saya dipercaya masyarakat Jakarta menjadi anggota DPD, saya akan perjuangkan Jakarta menjadi kota layak anak atau KLA,” kata caleg DPD Dapil Jakarta, Fahira Idris saat memberikan orasi di depan ribuan pendukungnya di Gelanggang Remaja, Jakarta , Rabu (19/3).

Menurut Fahira, Jakarta memang sudah punya Perda Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak dari Tindak Kekerasan. Hanya saja, bagaimana aksi dan inovasi dari Perda ini harus diaplikasikan agar Ibu Kota bisa menyandang Kota Layak Anak. 

“Saya punya target menjadikan Jakarta sebagai kota pertama yang menyandang itu. Memang aktor utama untuk merealiasikan ini adalah Pemprov DKI, tetapi DPD harus rewel mendorong KLA di DKI Jakarta,” kata caleg DPD nomor urut 11 ini.

Kebijakan yang ingin diwujudkan Fahira adalah, anak-anak di Jakarta dilibatkan dalam setiap kebijakan (perda atau regulasi lainnya) di kota ini. Pasalnya, menurut ketua Yayasan Anak Bangsa Berdaya dan Mandiri ini, anak-anak punya hak menentukan wajah kota tempat mereka tinggal.

Salah satu ciri kota layak anak adalah banyak terdapat ruang terbuka hijau untuk bermain anak-anak. “Di Jakarta ini gudangnya perusahaan-perusahaan besar. Sudah saatnya program-program CSR mereka diarahkan untuk memperbanyak ruang terbuka hijau,” ujar peraih The Most Favourite Inspiring Woman dan Wanita Inspiratif & Informatif di Twitter versi Fimela.com. 

Yang juga sangat penting, kata Fahira, di Jakarta harus ada aturan tegas yang melarang anak-anak membeli apalagi mengonsumsi rokok dan minuman keras. Dia merasa miris melihat fenomena yang terjadi sekarang, ketika anak SMP, bahkan SD sudah bebas membeli rokok dan minuman keras. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement