REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI-- Iqbal Saputra (3,5 tahun) menjadi korban penculikan setelah didapati memiliki luka penganiayaan. Luka penganiayaan tersebut diketahui ketika Iqbal (kejang-kejang) dibawa ke Puskesmas Pademangan pada Kamis (13/3).

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto mengatakan, polisi mendapat keterangan, korban diculik pada Desember 2013. ''Pelaki menculik korban di wilayah Senen di depan Mall Atrium,'' kata dia, Sabtu (15/3).

Tersangka yang bernama Dadang Supriatna (29 tahun) pernah berpacaran dengan ibu korban yang bernama Iis. Tapi Iis yang berjualan minuman ringan mempunyai kekasih lagi sehingga Dadang sakit hati dan menculik anaknya.

Setelah korban diculik, korban dipekerjakan oleh tersangka sebagai pengamen. Korban mengamen bersama Dadang yang mengaku sebagai ayahnya. ''Karena sering menangis, tersangka menganiaya korban dengan menggigit bagian tubuh korban, menendang, menusuk dengan paku yang telah dibakar, dan menggunting lidah korban,'' kata Rikwanto.

Rikwanto mengatakan, untuk perawatan intensif, korban dipindahkan dari RSUD Koja ke RS Mitra Keluarga. Polisi sudah mengamankan Dadang sebagai tersangka dan mencari orang tua korban yang bernama Iis. Kasus ini terungkap ketika seorang wanita bernama Juliana melihat korban yang terlihat sakit (kejang-kejang). Korban bersama Dadang sedang di Halte Transjakarta Mangga Dua.

Saat sampai di Puskesmas Pademangan, korban langsung ditangani oleh dokter yang bernama Zakia Thalib. Dokter merujuknya untuk berobat ke RS Koja. Korban dinilai perlu perawatan intensif dari rumah sakit karena mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya, sundutan api, luka bekas gigitan dan pembengkakan di alat kelamin yang diduga akibat penganiayaan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika