REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa mengatakan saat ini keluarga korban asal Indonesia sudah berada di Kuala Lumpur, Malaysia untuk memantau perkembangan terkini hilangnya pesawat Malaysia Airlines pekan lalu. Ia pun meminta agar KBRI di Kuala Lumpur bisa melayani keluarga korban.

“Sebagian besar keluarga sudah merapat ke Kuala Lumpur. Kurang lebih lima dari tujuh keluarga sudah di sana. Jadi saya sudah meminta perwakilan kita di Kuala Lumpur untuk memberikan dukungan jangan sampai kekurangan suatu apapun,” katanya di kantor presiden, Senin (10/3).

Ia mengatakan Kementerian Luar Negeri RI terus memantau perkembangan terkini dari peristiwa tersebut. Tetapi, menjadi otoritas Malaysia untuk memberikan kabar terbaru sehingga sehingga Indonesia hanya bisa menunggu negara tersebut memberikan penjelasan.

Marty berharap Malaysia bisa menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik. Apalagi Malaysia dibantu oleh negara lain seperti Indonesia, Vietnam, Filipina untuk melakukan pencarian pesawat tersebut.  “Saya harap ini bisa diselesaikan. Mudah-mudahan bisa membantu mencari pesawat ini,” katanya.

Ia mengatakan adanya informasi tentang dua penumpang yang menggunakan paspor baru harus disikapi dengan hati-hati. Menurutnya, hal tersebut harus menjadi perhatian khusus. Utamanya untuk aparat penegak hukum dan intelijen di kawasan.

“Kita dengar bahwa ada dua penumpang yang menggunakan paspor palsu. Tentu ini menjadi suatu perkembangan yang menjadi perhatian khusus untuk aparat penegak hukum dan intelijen di kawasan,” katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika