Sabtu 08 Mar 2014 03:58 WIB

Menteri Kesehatan RI Masuk Perempuan Berpengaruh Pilihan Pimpinan UNDP

Rep: Friska Yolandha/ Red: Hazliansyah
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi (tengah berbaju biru)
Foto: ANTARA FOTO
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi (tengah berbaju biru)

REPUBLIKA.CO.ID, -- Dalam rangka memperingati hari perempuan internasional, pempimpin United Nations Development Programme (UNDP) sekaligus mantan perdana menteri Selandia Baru Helen Clark memilih tujuh perempuan yang dinilai memberikan pengaruh positif terhadap perubahan dunia. Menteri Kesehatan RI Nafsiah Mboi merupakan salah satunya.

Mboi dikenal karena kepemimpinannya dalam upaya kolektif untuk mengurangi campak, gondok, dan rubela (MMR), HIV dan AIDS di Indonesia. Ia juga telah mendongkrak pemikiran dogmatis mengenai kontrasepsi untuk pencegahan penyebaran HIV dan AIDS di Indonesia.

"Mboi adalah perempuan pertama yang memimpin Global Fund," kata Clark, seperti dilansir The Guardian, Sabtu (8/3).

Selain Mboi, Clark juga memilih Menteri Pertahanan Nasional Ekuador, Maria Fernanda Espinosa Garces dan Kepala Uni Afrika Nkosazana Dlamini-Zuma.

Berikut perempuan-perempuan yang dinilai Clark sebagai perempuan paling berpengaruh:

- Menteri Kesehatan RI, Nafsiah Mboi

- Kepala Uni Afrika, Nkosazana Dlamini-Zuma

- Utusan khusus untuk perempuan, perdamaian dan keamanan Uni Afrika, Bineta Diop

- Direktur Departemen Pembangunan Perdesaan India, Sowmya Kidambi

- Wakil Perdana Menteri dan Menteri Urusan Luar Negeri dan Integrasi Eropa Moldova, Natalia Gherman

- Menteri Pertahanan Nasional Ekuador, Maria Fernanda Espinosa Garces

- Cofounder Perempuan Libya untuk Perdamaian, Zahra Langhi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement