REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada yang tampak berbeda saat proses penyortiran dan pelipatan surat suara di Gelanggang Olah Raga (GOR) Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (6/3). Beberapa remaja berseragam Sekolah Menengah Atas (SMA) turut sibuk dalam tahapan persiapan pelaksanaan pemilu 2014 tersebut.
Apakah KPU Kota Jakarta Barat mempekerjakan pelajar untuk menyiapkan surat suara?
"Nggak (bekerja). Saya ditugasin mengawas dari pagi sampai sore," kata Annisa Pratiwi (16 tahun), kepada Republika Online, Kamis (6/3).
Annisa merupakan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dewi Sartika Jakarta. Ia dan empat orang rekannya tengah melakukan praktik kerja lapangan (PKL). Sekolahnya bekerja sama dengan KPU Jakarta Barat menugaskan mereka terlibat dalam pengawasan surat suara pemilu 2014.
Sejak Rabu (5/3) kemarin, Annisa mengawasi pekerja lepas yang bertugas menyortir dan melipat surat suara. Total pekerja yang ditugaskan KPU Jakarta Barat berjumlah 350 orang. Mereka dibagi per kelompok dengan masing-masing kelompok lima orang.
"Saya ngawasin mereka ngelipat, cara mereka ngelipat jangan sampai salah. Lalu, kalau ada surat suara yang robek, dilaporkan ke petugas," jelas Annisa.