REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memberikan pembinaan kepada camat dan lurah yang memperoleh predikat kurang baik dalam survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Survei IKM dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI yang merupakan bentuk evaluasi terhadap kinerja camat dan lurah hasil seleksi dan promosi terbuka atau lelang jabatan setelah menjalani masa jabatan selama enam bulan.
"Bagi camat dan lurah yang mendapatkan predikat kurang baik atau kurang memuaskan masih kita berikan kesempatan kedua. Artinya, akan kita beri pembinaan untuk perbaikan kinerja mereka," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (5/3).
Menurut Basuki, apabila setelah diberikan pembinaan tersebut kinerjanya masih belum berubah atau masih kurang, maka camat dan lurah tersebut akan dirotasi ke bagian lain yang sesuai dengan kemampuannya. "Sementara itu, camat dan lurah yang mendapatkan predikat sangat baik atau memuaskan berkesempatan untuk dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi, misalnya asisten Deputi Gubernur, wakil kepala dinas hingga menjadi walikota," ujar pria yang akrab disapa Ahok ini.
Dia menuturkan hasil penilaian IKM belum sesuai dengan harapan. Namun, tetap memiliki sisi positif, yakni pelayanan publik di kantor kecamatan dan kelurahan saat ini sudah lebih baik daripada sebelumnya. "Dari survei IKM itu kita juga bisa melihat ada perbedaan penilaian masyarakat dengan penilaian kinerja camat dan lurah dari atasannya langsung, yaitu walikota di tiap-tiap wilayah," tutur Basuki.
Berdasarkan survei IKM tersebut, untuk jabatan camat, dari total 44 camat, terdapat tiga orang yang mendapatkan predikat sangat baik, 38 orang kategori baik dan tiga orang dengan kategori kurang baik. Sedangkan untuk jabatan lurah, sebanyak 32 orang mendapatkan predikat sangat baik, 231 orang dengan kategori baik dan tiga orang dengan kategori kurang baik.