REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI-- Puluhan kepala keluarga (KK) di Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi mengancam tidak akan menggunakan hak pilihnya dalam pemilu. Penyebabnya, dikarenakan hingga kini permukiman mereka dari dulu hingga sekarang belum teraliri jaringan listrik.
Dari data Desa Karangtengah, ada sebanyak 65 KK yang rumahnya belum mendapat aliran listrik di Kampung Sindangresmi RT 04 RW 02, Karangtengah. Padahal, warga sering dijanjikan pemasangan aliran listrik gratis dari sejumlah partai.
Sejak pemilu 2004 banyak caleg yang menjanjikan masuknya aliran listrik," ujar salah seorang warga Kampung Sindangresmi, Ujang Tio (62 tahun). Namun, pada kenyataanya hanya janji dan tidak pernah terwujud.
Bahkan, kata Ujang, ada salah satu kader partai yang meminta mengumpulkan KTP untuk proses administrasi pemasangan listrik. Ironisnya, hingga kini belum ada perkembangan lebih lanjut. Sehingga kini warga apatis dalam menghadapi pemilu.
Warga kata Ujang, sebenarnya sudah mengajukan permohonan pemasangan listrik sejak 2004 kepada PLN. "Setiap kali ditanyakan masih proses," imbuh dia. Padahal, jarak antara kampungnya dengan kantor PLN di Cibadak hanya sekitar dua kilometer.
Sekretaris Desa Karangtengah, Cepis Basyuni mengatakan, di Kampung Sindangresmi memang terdapat 65 KK yang belum teraliri listrik. '"Akibatnya, pada malam hari warga memakai lampu tempel minyak tanah," ujar dia.
Diakui Cepis, warga sudah seringkali mengajukan permohanan ke PLN. Namun, hingga kini belum ada kepastian kapan akan dipasang jaringan listrik.