REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi mencatat jarak pandang di Kota Jambi berjarak 4,5 kilometer.

Kepala BMKG Jambi, Nurangesti melalui Kasi Data dan Informasi, Kurnianingsih di Jambi, Senin (3/3), mengatakan, jarak pandang pada pukul 13.00 WIB hanya berjarak 4.500 meter (4,5 Km).

Seharusnya untuk siang hari jarak pandangnya harus 10 km. Berkurangnya jarak pandang di Kota Jambi karena kabut asap berdasarkan 'trajectory' asap kebakaran hutan titik-titik api yang berada di provinsi tetangga seperti Riau dan Kepri.

Berdasarkan hasil pantauan satelit MTSAT, arah asap dari provinsi tetangga tersebut mengarah ke Selatan dan Barat daya yakni ke Kota Jambi dan sekitarnya.

Sedangkan hasil pantauan satelit Tera dan Aqua khusus untuk Jambi tidak terdekteksi titik api (titik panas) pada hari ini. Sampai hari ini jarak pandang akibat kabut asap itu tidak menganggu jadwal penerbangan di Jambi.

Hanya pada Minggu (2/3) pada pukul 06.00 WIB, ada penundaan pesawat garuda yang datang dari Jakarta menuju Jambi karena jarak pandang tercatat 1,5 Km. Sesuai ketentuan yang berlaku biasanya jarak pandang dibawah 2 km pesawat tidak berani turun.

Ikuti Whatsapp Channel Republika