REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, diperkirakan bakal menyediakan lapangan kerja cukup banyak. Jumlah tenaga kerja yang terserap di proyek tersebut diprediksi mencapai 2 juta orang.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jabar, Hening Widiatmoko, angka ini muncul karena jumlah proyek infrastruktur terkait BIJB mencapai 30 buah. Yakni, dari mulai tol Cisumdawu hingga proyek fisik bandaranya. ''Setiap item punya kebutuhan tenaga kerja,kita punya kewajiban menyediakan tenaga kerja itu," ujar Hening kepada wartawan akhir pekan ini.
Menurut Hening, 30 item proyek tersebut akan mulai menyerap tenaga kerja dari 2014 sampai 2016 mendatang. Pemprov Jabar sendiri, menargetkan 2013-2018 bisa membuka lapangan kerja bagi 2 juta tenaga kerja. "Melihat peluang yang ada, angka 2 juta ini bisa diserap oleh 30 proyek tersebut," katanya.
Dalam rencana aksi multi pihak dan implementasi pekerjaan (Ramp-IP) BIJB, kata dia, Disnakertrans Jabar sendiri dibebani tugas untuk menyediakan dan memfasilitasi kebutuhan tenaga kerja serta penanganan dampak sosial proyek tersebut pada masyarakat sekitar. "Kami menunggu detil 30 item proyek ini berapa kebutuhan pekerja dan tenaga ahlinya serta level pendidikan apa saja," katanya.
Teknisnya, menurut Hening, jika kebutuhan rinci ini sudah tersedia, pihaknya bersama dinas terkait akan menjalin komunikasi dengan asosiasi yang relevan. Ia menunjuk Dinas Permukiman dan Perumahan yang akan menyusun kebutuhan tenaga ahli konstruksi. "Berapa banyak dan sebaran proyeknya dimana, sudah bersertifikat belum itu akan kami usahakan," katanya.