REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan kementeriannya telah memblokir lebih dari satu juta situs porno.
"Ada satu juta lebih situs porno lebih kita, jadi pekerjaan tidak selesai-selesai karena jumlah situs hampir tiga miliar yang berubah nama dan sebagainya, Jadi blokir di dada (hati) dan kepala (pikiran) yang paling efektif," kata dia dalam acara Temu Wicara dengan masyarakat terkait Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) di Kantor Pos Jambi, Sabtu (1/3).
Tifatul mengaku tidak mungkin menghilangkan situs-situs porno itu. "Pornografi di internet tidak bisa dihilangkan, kita melarang (pornografi). Di ASEAN hanya kita yang blokir situs porno," katanya.
Namun dia mengatakan, internet tidak melulu merusak generasi bangsa karena berbagai keunggulan dan kemudahan melalui akses internet bisa dimanfaatkan untuk hal positif.
Dia lalu menunjuk keberhasilan anak bangsa bernama Fahma yang menciptakan program "Handphone Ibuku adalah Guru Adikku" yang meraih juara satu pada ajang kompetisi AFICTA, yang saat ini mendapat gaji Rp 40 juta sebulan dari salah satu perusahaan seluler.
Lalu, Batara Ito yang menjadi miliuner bersama teman kuliahnya di Jepang yang membuat sosial media pada 2009. Ia kini memiliki 33 juta anggota yang semuanya hasil kreativitas yang didorong kemudahan internet.