REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anas Urbaningrum masih bertanya-tanya mengenai proyek lain yang disangkakan kepadanya. Mantan ketua umum Partai Demokrat itu memang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait proyek di Hambalang dan atau proyek lainnya.
Selepas menjalani pemeriksaan sebagai tersangka, Jumat (28/2), Anas mengaku ditanya soal mobil Toyota Harrier oleh penyidik. Ia menjelaskan kepada penyidik proses pembelian mobil itu hingga kemudian berpindah tangan. Penyidik pun masih menanyakan materi lainnya. "Yang pasti banyak hal tadi ditanyakan dan banyak hal saya jawab," ujar dia.
Namun saat ditanya soal proyek lain yang disangkakannya, Anas mengaku tidak mengerti. Ia justru malah heran mendengar pertanyaan itu. "Yang lain itu, saya tidak tahu juga apa yang disebut yang lain-lain," ujar salah satu penggagas Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) itu.
Dalam pemeriksaan, Anas mengaku sempat ditanya mengenai beberapa sosok. Seperti mantan menpora Andi Mallarangeng, Direktur Utama PT Dutasari Citra Laras Machfud Suroso, dan juga mantan menkeu Agus Martowardojo. "Yang kenal, tentu saya jawab kenal. Yang tidak kenal, ya saya jawab tidak kenal," kata dia.
Nama Anas sempat dikaitkan dengan Agus. Diduga Anas turut berperan dalam meloloskan persetujuan kontrak tahun jamak proyek pembangunan sarana dan prasarana olahraga Hambalang di kemenkeu pada 2010.
Anas sudah membantah hal tersebut ketika menjadi saksi dalam persidangan terdakwa mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar. Ia juga menyangkal mengenai pertemuan dengan Agus itu.
Sebelumnya, hal itu diungkapkan mantan bendahara umum Partai Demokrat M Nazaruddin dalam persidangan. Anas memberikan versi berbeda. "Kenalnya Desember 2012. Jadi kalau terkait dengan hal itu, tidak ada hubungannya karena kenalnya saja Desember 2012," kata dia.