REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Para siswa di kawasan bencana primer Gunung Kelud, Kabupaten Kediri, Jawa Timur kembali ke sekolah.
Namun belum semua siswa yang diliburkan --pascaerupsi gunung ini pada Kamis (14/2) lalu-- hadir pada hari pertama sekolah ini. Sebagian dari mereka masih berada di sejumlah tempat penampungan pengungsi yang tersebar di wilayah kabupaten ini.
Seperti yang terpantau di SDN 03 Puncu, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Senin (24/2). “Dari 130 siswa di sekolah ini, baru sekitar 20 persen yang pagi hadir,” ujar Muzaiyinudin (48), salah seorang guru SDN 03 Puncu.
Ia mengatakan sejauh ini pihak sekolah masih terus mencari dan menghubungi para siswanya. Sebab, belum semua siswa sekolah ini sudah kembali dari tempat penampungan pegungsi.
Sejumlah siswa yang sudah berangkat sekolah ini sebelumnya tersebar di 15 titik pengungsian di Kecamatan Pare dan sekitarnya.
“Kami sudah berupaya mencari dengan kepala sekolah, namum belum semua siswa dapat terlacak penampungannya,” kata Muzaiyinudin.
Yang masih menjadi kendala, tambahnya, sejumlah siswa juga mengungsi di rumah kerabat atau familinya.
“Kalau yang di pengungsian dapat terlacak, namun tidak demikian halnya dengan mereka yang mengungsi di tempat family masing- masing,” tambahnya.