REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sebanyak 300 peserta lomba memarut kelapa secara baik dan benar, memeriahkan pembukaan Festival Jenang Solo (FJS), Sabtu, berkenanan dengan perayaan hari ulang tahun Kota Surakarta ke-269.
Perlombaan dengan peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa dan ibu-ibu rumah tangga itu berlagsung di Koridor Ngarsopuro. Festival dibuka oleh Wakil Wali Kota Surakarta, Ahmad Purnomo, yang didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemkot Surakarta Eny Tyasni.
Ketua Dewan Pembina Festival Jenang, Slamet Raharjo, mengatakan peserta lomba memarut berasal ibu-ibu PKK, anak sekolah dan masyarakat umum.
Tujuan dari kegiatan itu adalah untuk mengenalkan kepada masyarakat umum tentang tata cara memarut kelapa yang baik dan benar.
"Memarut kelapa itu ada caranya, jadi tidak asal memarut. Makanya, kegiatan ini diharapkan bisa membuat masyarakat bisa mengetahui secara langsung tentang tata cara memarut yang benar," katanya seperti dikutip Antara.
Dia mencontohkan memarut kelapa yang benar untuk santan itu harus lurus. Sementara, untuk jenang bekatul, kelapa yang diparut harus miring. Semua tata cara memarut kelapa ini ada filosofinya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
