Rabu 19 Feb 2014 16:17 WIB

Pabrik Pengolahan Belimbing Tak Pernah Beroperasi Sejak Didirikan

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Muhammad Hafil
Belimbing (ilustrasi)
Foto: jaheinstant.wordpress.com
Belimbing (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemrakarsa olahan buah Belimbing, Maria Gigih Setiarti mengatakan pembangunan pabrik Pengolahan Belimbing tersebut berawal saat dirinya diikutsertakan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk mengikuti lomba PPK Indesk Pembangunan Manusia (IPM) pada 2006 dengan menyertakan produk buah Belimbing.

''Saat itu kami menang dan mendapatkan dana Rp 50 miliar. Dari situlah muncul ide dari Pemkot Depok untuk membangun pabrik buah Belimbing,'' ujar Maria saat dikonfirmasi, di Depok, Rabu (19/2).

Namun, Maria menyayangkan pabrik tersebut sama sekali tidak pernah beroperasi sejak didirikan. Bahkan Walikota Depok Nur Mahmudi ismail pun enggan datang untuk meresmikan pabrik tersebut.

Begitu juga dengan koperasinya yang tutup setelah dua tahun beroperasi di tempat tersebut. Maria mengaku tidak tahu aliran dana sebesar Rp 50 miliar tersebut. ''Saya tidak tahu karena saya sendiri tidak dapat,'' kata perempuan yang mulai berbisnis olahan buah Belimbing sejak tahun 2005 itu.

Menurut Maria, Pemkot Depok juga dinilai kurang perhitungan dalam membangun pabrik tersebut. Sebab, produksi buah Belimbing di Depok masih belum bisa memenuhi kebutuhan pabrik yang kebutuhannya bisa mencapai satu ton per hari.

''Sementara petani Depok sendiri belum bisa berkersinambungan dalam memproduksi. Saya saja yang mendapatkan suplai dari 120 petani tidak bisa mendapatkan satu ton setiap hari,'' ungkapnya.

Ketua Asosiasi Petani Belimbing Depok, Nanang Yusup mengatakan, permintaan Belimbing Dewa sangat banyak bahkan untuk diekspor. Namun petani tidak bisa menjamin kesinambungan dari produksi Belimbing tersebut. Dia mengatakan, petani juga seperti berjalan sendiri dalam mengembangkan dan mempertahankan keberadaan pohon Belimbing.

''Katanya Belimbing ikon Depok, tapi Perda yang melindungi lahan Belimbing pun tidak ada. Bahkan untuk audensi dengan Pemkot Depok pun sangat sulit,'' tandas Nanang. 

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement