REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Keberangkatan maupun kedatangan pesawat di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, dipastikan ditutup hingga Ahad (16/2) pukul 09.00 WIB. Meski demikian, para calon penumpang tidak kecewa dan justru mendoakan pengungsi akibat erupsi Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur.
Salah satu calon penumpang Air Asia tujuan Pekanbaru, Ayu (19 tahun), mengatakan, tidak menyesal dengan pembatalan yang terjadi. Ia menyadari hal itu semata karena faktor alam. Dirinya mengaku prihatin dengan kondisi yang terjadi pada pengungsi karena letusan Gunung Kelud.
"Ya mudah-mudahan para pengungsi diberi ketabahan, pada sehat, sabar, kuat," katanya kepada //Republika//, Sabtu (15/2).
Hal yang sama juga dikatakan Listen Napitupulu (56 tahun). Warga kelahiran Medan yang tinggal di Bandung ini berencana untuk memenuhi undangan keluarganya di Medan yang sedang punya hajat. Ia mengaku terpaksa tidak bisa mendatangi undangan tersebut.
Listen rencananya berangkat pukul 10.05 WIB dengan menggunakan maskapai penerbangan Lion Air. "//Nggak apa-apa batal. Mudah-mudahan yang kena musibah di sana tetap tabah dan sabar menghadapinya," katanya.
Seperti diketahui, abu vulkanik erupsi Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur, membumbung sampai ke Bandung. Akibatnya sejumlah bandara di tanah air termasuk Bandara Husein Sastranegara terpaksa menghentikan operasi.
Selain Bandara Husein Sastranegara, enam bandara lain juga harus ditutup karena landasan pacu pesawat tertutup oleh abu vulkanis. Mesin pesawat dikhawatirkan bisa terganggu oleh debu yang masih pekat di udara.
Keenam Bandara yang ditutup adalah Bandara Juanda (Surabaya), Adi Sumarno (Solo), Ahmad Yani (Semarang), Adi Sutjipto (Yogyakarta), Tunggul Wulung (Cilacap), dan Abdurrahman Saleh (Malang).