REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Dinas Sosial Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Jumat pagi sudah siap mendistribusikan ribuan nasi bungkus kepada para pengungsi letusan Gunung Kelud yang tersebar di Kecamatan Ponggok, Nglegok, Garum, Gandusari hingga Kecamatan Wlingi.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Blitar, Izul Marom, kepada Antara saat berada di pengungsian Desa Sumber Agung, Kecamatan Gandusari, Jumat (14/2) dini hari mengatakan para petugas dapur umum utama di Nglegok telah menyiapkan 7.000 nasi bungkus sesuai kapasitas.
Dapur umum juga telah beroperasi di Kantor Kecamatan Gandusari dan tiga unit dapur umum tenda dari TNI juga sudah menyiapkan ribuan nasi bungkus.
Selain itu, nasi bungkus juga disiapkan di rumah-rumah warga secara berkelompok seperti di Wlingi dan di Garum.
"Saya bersama ibu-ibu sekitar juga diperintahkan menyiapkan nasi bungkus untuk pagi ini," ujar Tatiek, warga Beru Wlingi, yang mengalami 'nasib' serupa dengan rekannya, Nunuk, warga Bence, Garum.
Menurut Izul Marom, nasi bungkus tersebut direncanakan didistribusikan secara lintas batas yakni dapur umum utama di Nglegok akan memasok daerah lain yang belum sempat mengoperasikan dapur umum.
Dapur umum lainnya, termasuk nasi bungkus yang disiapkan ibu-ibu di rumah-rumah akan didistribusikan secara lintas batas untuk menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
"Intinya, semua warga yang mengungsi atau yang kesulitan sudah tidak bisa memasak akibat terdampak letusan Gunung Kelud akan kita kirim nasi bungkus sesuai koordinasi dari masing-masing posko pengungsian dan pihak desa," ujarnya.
Dia berharap distribusi nasi bungkus akan lancar dan menjangkau semua pengungsi/korban letusan Gunung Kelud, agar mereka mampu mempertahankan kesehatannya menghadapi bencana ini.