Rabu 12 Feb 2014 17:10 WIB

Sukabumi Akan Ubah Puskesmas Menjadi BLUD

Puskesmas
Foto: Republika/Musiron
Puskesmas

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Pemerintah Kota Sukabumi berencana mengubah status beberapa puskesmas menjadi Badan Layanan Umum Daerah atau BLUD yang tujuannya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan warga.

"Saat ini ada 16 puskesmas yang tersebar di tujuh kecamatan, rencananya kami akan pilih beberapa puskesmas yang sudah memiliki fasilitas yang cukup baik untuk ditingkatkan statusnya menjadi BLUD," kata Wakil Wali Kota Sukabumi, Ahmad Fahmi, Rabu.

Menurut Fahmi, dengan ditingkatkan status puskesmas tersebut menjadi BLUD nantinya bisa meng"cover" Rumah Sakit Umum Daerah R Syamsudin SH Kota Sukabumi dalam melayani pasien-pasienya. Karena di puskesmas tersebut nantinya juga disediakan petugas medis seperti dokter, perawat dan bidan yang memadai.

Selain itu, jika nantinya sudah menjadi BLUD, fasilitas puskesmas tersebut juga dilengkapi alat kedokteran seperti di rumah sakit pada umumnya dan juga ruang rawat inap yang tidak hanya untuk pasien melahirkan saja tetapi warga yang mengharuskan menjalani rawat inap.

"Perubahan status puskesmas ini juga bertujuan untuk mensukseskan progam Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN, karena pelayanan yang diberikan puskesmas akan sama seperti di rumah sakit mulai sakit ringan sampai yang berat terkecuali sakit yang diderita si pasien tersebut harus mendapatkan perawatan khusus," tambahnya.

Diakui Fahmi, saat ini pasien di RSUD R Syamsudin SH selalu membludak bahkan ruang daftar dan tunggu sudah dirubah fungsinya menjadi ruang instalasi gawat darurat karena menumpuknya pasien yang tidak hanya warga Kota Sukabumi saja tetapi dari beberapa pasien dari luar kota dan Provinsi Jawa Barat.

Lebih lanjut, nantinya puskesmas yang dijadikan BLUD tersebut dilengkapi ruang rawat inap untuk kelas III, namun untuk biayanya pengobatan atau pelayanannya tetap sama seperti di puskesmas hanya saja fasilitasnya yang akan lebih baik

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement