Selasa 11 Feb 2014 17:17 WIB

Kediri Siapkan 78 Titik Pengungsi Jika Gunung Kelud Meletus

Gunung Kelud
Gunung Kelud

REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI--Tim Satuan Pelaksana (satlak) penanggulangan bencana dan pengungsi (PBP) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menyiapkan 78 titik pengungsian yang akan digunakan jika Gunung Kelud (1.730 mdpl) meletus.

Ketua Satlak PBP Letkol Infanteri Heriyadi, Selasa mengatakan lokasi pengungsian itu tersebar di empat kecamatan yaitu di Kecamatan Wates, Puncu, Kepung, dan Plosoklaten. Terdapat jumlah pengungsi sekitar 59 ribu yang harus dievakuasi.

"Data itu sudah kami hitung, tapi harus divalidasi lagi setiap hari. Setiap titik kami survei oleh penjabnya," katanya ditemui setelah rapat koordinasi penanganan bencana letusan Gunung Kelud di convention hall simpang lima gumul (SLG) Kabupaten Kediri.

Ia mengatakan, sejumlah lokasi sudah disiapkan untuk tempat para pengungsi mengantisipasi letusan Gunung Kelud yang ditempatkan di wilayah Kabupaten Kediri.

Namun, ia juga menegaskan sudah komunikasi dengan Pemerintah Kota Kediri ataupun Pabrik Gula Pesantren, sebab jika lokasi tempat pengungsian terdampak dan tidak memungkinkan para pengungsi akan dibawa ke tempat tersebut.

Di Kota Kediri, mereka akan ditempatkan di GOR Joyoboyo serta bangunan milik PG Pesantren. Selain itu, alternatif tempat lainnya adalah di Stadion Canda Bhirawan, Pare, Kabupaten Kediri dan sebuah gereja yang juga di daerah tersebut.

Pihaknya juga sudah menyiapkan armada yang akan digunakan mengangkut warga. Armada itu siap digunakan sewaktu-waktu, dan berada di dekat titik kumpul warga.

Selain menyiapkan armada untuk mengangkut warga, satlak juga sudah mengantisipasi armada yang akan digunakan untuk mengangkut ternak para warga. Ada sekitar 8 ribu ternak warga baik sapi ataupun kambing yang nantinya akan ditempatkan di lapangan yang lokasinya juga tidak jauh dari tempat pengungsian warga.

Ia juga menegaskan, selain masalah titik pengungsian, juga sudah dibincang tentang masalah logistik serta pendirian tenda.

"Kami sudah pikirkan untuk stok logistik dan semua pihak kami libatkan. Untuk beras, tidak ada masalah, tapi perlu tambahan lainnya," ujarnya.

Ia mengatakan, tambahan itu bisa dengan mendapatkan bantuan dari semua pihak.

Diharapkan, keperluan logistik secepatnya bisa dipenuhi.

Dalam rapat itu, diikuti seluruh pihak yang terkait, baik dari pemda, TNI, polri, maupun relawan lainnya.

Wakil Bupati Kediri Masykuri mengatakan rapat ini dilakukan untuk persiapan. Seluruh tim yang bertugas sudah melakukan tugasnya masing-masing. "Kami bergerak sesuai dengan bidang masing-masing. Kami lakukan persiapan, dengan asumsi kelud siap meletus," kata Masykuri.

PVMBG telah memutuskan kenaikan status Gunung Kelud dari semula waspada menjadi siaga. Kenaikan itu dipicu terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik di gunung tersebut, terhitung sejak Senin (10/2) pukul 16.00 WIB.

Peningkatan aktivitas kegempaan vulkanik menunjukkan peningkatan dan didominasi oleh gempa vulkanik dangkal, gempa vulkanik dalam, data suhu air panas di kawah dan pemantauan visual yang memang menunjukkan peningkatan.

Dengan kondisi tersebut, direkomendasikan agar pendaki, wisatawan, dan masyarakat tidak mendekati puncak kawah Gunung Kelud yang berada di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, tersebut.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement