Senin 10 Feb 2014 21:05 WIB

Pengamat: Caleg Artis Marak, Bukti Kegagalan Pendidikan Politik

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Didi Purwadi
Pemilu 2014
Pemilu 2014

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai politik (parpol) dinilai gagal memunculkan calon legislatif (caleg) yang mapan keilmuannya. Hal tersebut terbukti dengan kembali maraknya aksi putar haluan karier dari para selebriti ke ranah politik.

"Saya prihatin," kata peneliti politik senior dari Lembaga Ilmu dan Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsudin Haris, Jakarta, Senin (10/2). ''Munculnya caleg-caleg artis adalah juga kegagalan pendidikan di Indonesia tentang politik.''

Seperti diketahui, setiap pemilihan umum (pemilu) legislatif kerap muncul semacam fenomena sosial dan politik. Yakni munculnya caleg-caleg dari kalangan artis.

Fenomena ini juga kerap memunculkan perdebatan. Sebab, sebagian pengamat dan pakar mengatakan caleg artis tidak punya kapabiltas apa pun.

Syamsudin mengatakan munculnya artis-artis caleg ini adalah salah satu cara berdemokrasi yang tidak sehat, bahkan tak bermutu. Sebab, kata dia, parpol-parpol peserta pemilu hanya menjadikan selebriti ini untuk menarik suara pemilih.

Hal tersebut dilakukan dengan menjadikan popularitas dari penilaian kontroversial para caleg artis. Menurut dia, demokrasi di Indonesia harusnya lebih berkualitas dengan peran parpol yang mampu menghadirkan kader-kader tak instan.

"Artis-artis ini, saya melihat, tak punya lejitimasi pendidikan ataupun moralitas yang jelas. Apalagi kalau untuk duduk di roda pemerintahan. Saya apatis dan kecewa," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement