REPUBLIKA.CO.ID, Ada tradisi dalam budaya etnis Tionghoa yang kerap muncul dalam tiap perayaan Imlek. Namanya, Yeeshang. Tradisi Yeeshang merupakan salah satu kebiasaan yang terus dipertahankan karena memiliki nilai-nilai moral yang sangat luhur.

Menurut Fernando Iskandar, pemilik dan CEO Froggy Edutography, lembaga pengembangan anak, ada tiga esensi Yeeshang di antaranya ialah kemajuan yang signifikan, resolusi untuk menjadi lebih baik dan solidaritas. Di sini pun ada semangat kebersamaan, semangat untuk lebih maju dalam bekerja (kemakmuran), semangat saling menghormati dan mendukung, dan semangat itu harus menjadi pribadi atau karakter.

Yang menarik, perayaan tradisi itu dilambangkan dalam bentuk masakan berupa salad ikan segar ditambah irisan halus sayuran seperti wortel dan lobak. Daging ikan yang dipakai adalah irisan ikan tuna atau ikan salem yang sebelumnya bisa sudah direndam dalam campuran minyak wijen, minyak goreng, dan merica. Saus dibuat dari campuran minyak (minyak goreng dan minyak wijen) dengan tambahan saus buah prem, gula pasir, dan bubuk kayu manis.

Bagi Silviana Murni, Deputi Gubernur Bidang Pariwisata Provinsi DKI, makna Yeeshang sendiri harus dicermati karena ada semangat berbagi untuk sesama di dalamnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika