REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Mantan Calon Gubernur Khofifah Indar Parawansa memastikan tidak akan menghadiri pelantikan dan pengambilan sumpah Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur 2014-2019. Khofifah beralasan masih memasuki masa "Iddah" setelah suaminya meninggal dunia beberapa waktu lalu.
"Mohon maaf saya tidak bisa hadir karena masih memasuki masa 'Iddah'. Sekali lagi mohon maaf dan terima kasih," ujarnya ketika dikonfirmasi melalui ponselnya, Sabtu.
Ia mengaku, masa "Iddah" bagi seorang istri yang belum lama ditinggal suami maka tidak boleh ke luar di hadapan dan forum publik hingga batas waktu yang sudah ditentukan sesuai hukum Agama Islam.
Sedangkan, pasangannya Herman S Sumawriedja belum bisa dikonfirmasi karena ponselnya tak terangkat meski ada nada sambung.
Pelantikan dan pengambilan sumpah Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur rencananya akan digelar 12 Februari mendatang di Gedung DPRD Jatim, Surabaya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur terpilih Soekarwo, memastikan mengundang mantan-mantan calon gubernur yang menjadi peserta Pemilihan Kepala Daerah 2013, termasuk pesaingnya.
Pihaknya mengaku undangan atas nama-nama calon gubernur lainnya yakni Bambang Dwi Hartono, Said Abdullah, Eggi Sudjana dan Muhammad Sihat sudah disiapkan dan disebar.
Sama seperti Herman, Bambang DH sampai sekarang belum bisa dikonfirmasi. Meski terdengar nada sambung, ponselnya tidak terangkat bahkan pesan singkat yang dikirim belum ada balasan. Begitu juga dengan tiga calon kandidat lainnya.
"Kami serahkan ke pribadi masing-masing apakah datang atau tidak. Tapi secara pribadi, saya sangat berharap mereka hadir," kata Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo.