Jumat 07 Feb 2014 17:52 WIB

Dishub: Metromini Berhenti Saja Daripada Makan Korban

Rep: C56/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Kecelakaan Metromini.    (ilustrasi)
Foto: Antara
Kecelakaan Metromini. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kejadian tragis pada Kamis (6/2), saat sebuah Metromini 75 jurusan Pasar Minggu-Blok M menabrak 8 pengendara motor, membuat geram berbagai pihak.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Udar Pristono akan memberikan sanksi tegas dari kejadian ini. Tragedi tabrakan terjadi didepan Komplek Ruko  Jalan Warung Jati, Jakarta Selatan. 

Udar menuturkan kejadian ini merupakan sikap tak bertanggungjawab dari pemilik Metromini. Menajemen yang kurang baik dalam tubuh Metromini membuat angkutan transportasi umum ini karut marut.

Tanpa adanya manajemen yang Jelas, banyak bus Metromini tak terkontrol kinerjanya."Manajemen yang haris diganti," tegas Udar saat ditemui di Balaikota, Jakarta, Jumat (7/2). 

Metromini yang dimiliki oleh peroroangan tanpa dikordinir memaksa mereka mengatur operasionalnya masing-masing. Baik dari lahan parkir, sopir, maupun bentuk pengerjaan yang lain pasti tidak akan maksimal.

Udar lantas menegaskan, akan menindak keras para pelaku. Mulai penahanan sopir,  pencabutan izin trayek dan penahanan mobil yang bersangkutan, samapi  pengecekan KIR Metromini tersebut. Bila sampai ditemukan hal-hal janggal dan pemilik Metromini tidak mau bertanggungjawab, maka mobil tersebut bisa dihentikan operasinya.

Udar Pristono menambahkan, seharusnya setiap pemilik mobil angkutan ini bertanggungjawab atas semua operasional maupun kejadian seperti ini.

Dia menambahkan, pengawasan seharusnya tidak diberatkan kepihak kepolisian dan Dishub. "Kalau memang gak bisa begitu, lebih baik berhenti saja, daripada banyak makan korban," lanjut Udar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement