REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengambil kebijakan untuk memberlakukan operasi tanggap darurat perbaikan jalan rusak. Operasi tersebut tak hanya berlaku di kawasan pantai utara Jawa. Tetapi daerah-daerah yang mengalami kerusakan jalan yang parah.
"Operasi tanggap darurat akan kami lakukan secara terpadu di semua daerah yang kerusakannya parah," katanya saat menggelar konferensi pers mendadak di kantor presiden, Jumat (7/2).
Ia mengatakan, penanggung jawab utama operasi tersebut adalah Kementerian Pekerjaan Umum. Tetapi disokong oleh Angkatan Darat yang memiliki zeni tempur dan konstruksi.
"Kita kerahkan terutama unsur zeni untuk memperkuat apa yang dilaksanakan kementerian PU dengan harapan upaya perbaikan cepat tanggap darurat bisa bejalan dengan baik, lalu lintas terus berjalan siapa pun yang berkendara hati-hati karena memang jalan belum pulih," katanya.
Operasi tersebut diberlakukan setelah melihat sendiri salah satu ruas jalan di pantura Jawa yang mengalami kerusakan parah. Operasi tanggap darurat dilaksanakan sambil menunggu waktu yang tepat atau curah hujan berkurang untuk perbaikan secara permanen.