Rabu 05 Feb 2014 14:50 WIB

Situs Kemenpan Tak Bisa Diakses

 Ribuan peserta mengikuti ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Kesehatan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (3/11).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Ribuan peserta mengikuti ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Kesehatan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (3/11). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM--Sejumlah tenaga honorer kategori dua (K2) di lingkup Pemerintah Kota Mataram kecewa dengan sistem pengumuman kelulusan tes CPNS melalui situs resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi karena belum bisa diakses.

Dedy salah seorang tenaga honorer K2, Rabu, merasa kecewa karena situs yang tersedia tidak bisa diakses, padahal ada sekitar 1.250 honorer K2 di lingkup Pemerintah Kota Mataram yang akan mengaksesnya.

"Kami sudah menunggu pengumuman kelulusan, namun sampai siang ini saya sudah puluhan kali mencoba mengakses situs Kemenpan-RB, selalu gagal," ujarnya.

Seharusnya, kata dia, jika pemerintah menerapkan sistem kelulusan dalam jaringan (online) harus didukung dengan perangkat yang maksimal. "Begitu resmi ada pengumuman, peserta dengan mudah mengaksesnya, sehingga segera diketahui lulus atau tidak," katanya.

Hal senada juga dikemukakan honorer lainnya, Erisadini, yang kesal karena situs tersebut belum bisa diakses. "Kalau begini terus bisa stres menunggu ketidakpastian, padahal kami ingin mengetahui lulus atau tidak," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Pegawaian Daerah (BKD) Kota Mataram, Hj Bq Evi Ganevia berharap semua honorer K2 bisa bersabar, karena cepat maupun lambat hasil pengumuman pasti akan keluar.

Ia mengatakan, banyak faktor kemungkinan yang menyebabkan situs Kemenpan-RB belum bisa diakses, salah satunya karena pengumuman dilakukan secara serentak sehingga semua honorer se-Indonesia berlomba membuka situs tersebut.

"Kami saat ini juga sedang mencoba dan menunggu pengumuman kelulusan itu," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement