REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak Gunung Sinabung di Sumatera Utara (sumut) erupsi pertengahan September tahun lalu, puluhan ribu warga Tanah karo dan sekitarnya diungsikan.
Sejak saat itu pula beragam bantuan disalurkan kepada para pengungsi. Seperti air bersih yang diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari.
Palang Merah Indonesia (PMI) yang ikut dalam tim penanganan bencana di sana mengatakan, sampai saat ini sedikitnya 3,5 juta liter air bersih dikirim untuk menopang kehidupan di tempat-tempat pengungsian.
“Air bersih sudah kami salurkan dari tanggal 7 November tahun lalu, hingga saat ini sudah ada lima tangki yang menampung 3,5 juta liter air sejak didistribusikan dari hari tanggap bencana,” ujar Koordinator Lapangan Palang Merah Indonesia (PMI) di Tanah Karo, Junaedi kepada //Republika// Selasa (4/2).
Selain bantuan air, PMI juga khusus memfokuskan diri terhadap bantuan pangan kepada para pengungsi. Panganan berupa sayur mayur menjadi pilihan PMI untuk diberikan kepada 31.739 pengungsi Sinabung.
Menurut dia, total sudah 2,5 ton sayur beragam jenis yang mereka distribusikan ke 43 titik tempat pengungsian. Sayur mayur itu sendiri merupakan permintaan dari pengungsi yang kebanyakan memang petani dan terbiasa mengkonsumsinya.
“Setiap hari sayur yang dikonsumsi kami ganti-ganti jenisnya secara kombinasi agar tidak bosan,” ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
