Ahad 02 Feb 2014 16:14 WIB

Baru Sebulan Digunakan, Aspal JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang Sudah Mengelupas

Rep: c56/ Red: Nidia Zuraya
Pengendara sepeda motor melintasi Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta, Jumat (3/1/2014).  (Republika/Yasin Habibi)
Pengendara sepeda motor melintasi Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta, Jumat (3/1/2014). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, KAMPUNG MELAYU --  Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang mulai mengalami kerusakan. Baru satu bulan lalu diresmikan oleh Gubernur DKI, lapisan aspal JLNT ini mulai mengelupas dan tergenang oleh air.

Sejak diresmikan pada 30 Desember 2013, JLNT ini memang sangat digemari para pengendara. Bukan hanya kendaraan roda empat, sepeda motor maupun mobil pengangkut barang berat masih melintas jalan ini.

Banyaknya kendaraan melintas di jalan layang ini tidak diimbangi dengan fasilitas jalan yang memadai. Dalam pantauan ROL terlihat lubang cukup besar dari arah jalan Kampung Melayu. Lubang tersebut memang belum terlalu dalam, namun dengan intensitas kendaraan yang terus melintas ditakutkan lubang itu semakin besar dan dalam.

Saat dikonfirmasi kepada Polisi Lalu-lintas yang sedang berjaga. Aiptu Samson Harapap menuturkan, terdapat beberapa lubang di jalan layang ini. Samson menambahkan, terdapatnya lubang yang besar ini sangat disayangkan. Pasalnya terdapatnya lubang ini bisa membahayakan pengendaran dan bisa menimbulkan kecelakaan.

Kasubditpin Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono mengatakan pihaknya telah berkordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU). Agar jalan yang berlubang di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang segera diperbaiki. Sepanjang pengamatan Hindarsono, terdapat 2-3 titik lubang besar. “ini sangat berbahaya, harus segera diperbaiki,” ujarnya kepada ROL, Ahad (2/2).

Dia menambahkan seharusnya Dinas PU mengontrol jalanan di ibukota secepatnya. Bila ada jalan yang berlubang atau rusak seharusnya cepat diperbaiki. Dia mengambil contoh di negara luar, saat ada jalan yang rusak sedikit saja pihak Dinasa setempat dengan sigap memperbaiki. "Namun di negara kita sedikit lama dalam urusan seperti ini," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement