Sabtu 01 Feb 2014 18:27 WIB

Dua Wartawan Republika Menangi Karya Jurnalistik Terpilih FCTC

AJI Jakarta dan Komnas PT memilih lima karya terbaik di ajang FCTC.

Rep: Andi Nur Aminah/ Red: Mansyur Faqih
Wartawan Republika, Erik Purnama Putra
Foto: dokpri
Wartawan Republika, Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta dan Komisi Pengendalian Tembakau (Komnas PT) memilih lima karya terbaik dalam ajang lomba karya jurnalistik bertema Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) untuk Ketahanan Bangsa.

Lima karya tersebut terpilih melalui sebuah rapat pleno penjurian pada 25 Januari 2014 di Sekretariat AJI Jakarta. Masing-masing pemenang berhak mendapatkan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp 5 juta. Lima karya terbaik itu berhasil menyisihkan 18 karya jurnalistik lain yang dihimpun oleh panitia sepanjang 22 Oktober-20 Desember 2013. 

Ketua AJI Jakarta, Umar Idris menilai porsi pemberitaaan seputar FCTC di media massa dari perspektif kesehatan saat ini masih kurang. Untuk itu AJI Jakarta bekerja sama dengan Komnas PT menyelenggarakan lomba ini agar media massa melakukan edukasi dari perspektif kesehatan mengenai rokok kepada masyarakat Indonesia. 

"Media massa mempunyai peranan penting dalam mengedukasi masyarakat dan dalam upaya pengendalian konsumsi rokok di Indonesia, khususnya bagi remaja dan anak-anak," ujar Umar dalam siaran persnya, Sabtu (1/2).  

Lima karya terbaik ini berjenis feature dan liputan mendalam (indepth reporting). Dua dari lima karya terbaik tersebut berhasil diraih wartawan Republika, Erik Purnama Putra sebagai pemenang terbaik ketiga, dan Subroto sebagai pemenang terbaik keempat.  

Berikut ini, lima karya terbaik yang yang terpilih sebagai pemenang:  

Pertama Smoking Among Minors Still a Major Problem in Indonesia karya Dessy Sagita & Kennial Laia Carone yang dimuat di The Jakarta Globe 16 November 2013. Kedua, Negeri Berselimut Asap Rokok karya Salman Mardira yang dimuat di Okezone.com 8 November 2013.

Ketiga, Gemar Bakar Uang, Tak Sudi Jaga Kesehatan karya Erik Purnama Putra yang dimuat di Republika Online (Republika.co.Id) pada 17 Desember 2013. Keempat, Menunggu Aksesi FCTC dan FCTC tidak akan Mematikan Industri, karya Subroto yang dimuat di Harian Republika.

 Kelima, Ratifikasi Konvensi Rokok Dihadang Empat Menteri karya Ira Guslina Sufa yang dimuat di Koran Tempo,  4 November 2013. Para juri melakukan penilaian berdasarkan empat aspek. Yakni, kesesuaian tema, orisinalitas, penggalian data narasumber, teknik penyajian, serta bahasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement