Ahad 26 Jan 2014 09:28 WIB

ICMI Jabar Nilai Kinerja Aher Memuaskan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Maman Sudiaman
ICMI
ICMI

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah (ORWIL) Jawa Barat menilai, kinerja Ahmad Heryawan selaku Gubernur Jabar memuaskan. Penilaian itu dilakukan berdasarkan hasil kajian ilmiah secara rutin dan objektif.

Menurut Ketua Dewan Pakar ICMI Jabar, Deddy Ismatullah, kajian tersebut dibuat oleh semua ahli ICMi di bidangnya masing-masing. Salah satu kajiannya,  di antaranya membahas kinerja Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan secara obyektif.

Deddy mengatakan, ratusan penghargaan yang diraih Aher, menjadi bukti objektif prestasinya sebagai pemimpin. Khususnya! raihan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak dua kali berturut-turut. "Itu pertanda kejujuran dalam pengelolaan pemerintahan," ujar Deddy yang juga Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung itu di Silaturahmi Kerja Wilayah (SILAKWIL) 2014 ICMI ORWIL Jabar akhir pekan lalu.

Sementara Presidium ICMI Pusat Priyo Budi Santoso dalam sambutannya mengingatkan pentingnya kepemimpinan nasional untuk membawa Indonesia menuju lebih baik lagi. Menurutnya saat ini, dinamika demokrasi di Indonesia cukup tinggi. Tidak ada negara di dunia yang menjalankan proses demokrasi sehebat Indonesia. "Saat ini muncul sejumlah wajah calon pemimpin nasional. Tidak kecuali sahabat saya, Gubernur Jawa Barat, yang memang layak untuk maju," katanya.

Priyo meminta kepada seluruh anggota ICMI bersama seluruh elemen menghadirkan kebaikan bagi bangsa ini. Karena, Indonesia saat ini membutuhkan kontribusi positif dan aktif dalam membangun bangsa. Bangsa ini, jangan dibawa ke arah yang destruktif. Proses demokrasi di negara ini jangan membiarkan bangsa menjadi lebih mudah emosi. "Secara khusus ke media, untuk juga memberikan ruang lebih bagi pemikiran yang jernih dan konstuktif. Kami ingin ada kesejukan dan menghindari amarah," katanya.

Aher mengatakan, kehadiran ICMI di republik ini merupakan bentuk kontribusi nyata umat Islam dalam membawa Indonesia lebih baik lagi. Jadi, wajar bila umat Islam yang mayoritas, mengemban tugas lebih besar dalam pembangunan Indonesia.

Umat Islam Indonesia, menurutnya, harus lebih cinta dan paling semangat memperjuangkan kesejahteraan bangsa ini. "Sejak awal pergerakan kemerdekaan Indonesia, umat Islam adalah terbukti paling terdepan berjuang," katanya.

Untuk itu kedepan, kata dia, umat Islam di Indonesia harus menjadi lokomotif pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Apalagi menurut Aher,  Islam menekankan agar umatnya menjadi teladan, baik dari sisi kualitas sumberdaya manusia maupun kekuatan ekonomi. Karena. dengan kekuatan yang utuh, penguasaan iptek, ekonomi dan sumberdaya manusia unggul akan membawa Indonesia pemimpin peradaban. "Khususnya ICMI, harus lebih kuat dan mampu menjadi pelopor," katanya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement