REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Inf Raffles Manurung mengajak kelompok "Kali Kopi" pimpinan Teny Kwalik untuk bersama-sama membangun rakyat Papua menuju kesejahteraan.
Kepada wartawan di Timika, Kamis, Raffles Manurung mengatakan melalui para tokoh masyarakat dan tokoh agama di wilayah itu dirinya berpesan agar kelompok Kali Kopi dapat bersatu padu dengan semua komponen anak bangsa membangun rakyat Papua.
"Kami sangat berharap mereka jangan lagi ada upaya untuk memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Melalui tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh agama kami berpesan agar mereka bersatu padu dengan kita semua," katanya.
Sejauh ini, katanya, Kodim 1710 Mimika tidak pernah melakukan kontak dengan kelompok Kali Kopi pimpinan Teny Kwalik yang selama ini disebut-sebut mendalangi berbagai kasus teror penembakan di area PT Freeport Indonesia.
Sebagaimana di wilayah lain di Papua, jajaran Kodim 1710 Mimika juga sangat terbuka jika ada kelompok Tentara Pembebasan Nasional (TPN), sebuah sayap militer dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang sadar diri untuk turun gunung.
"Kalau memang ada niat seperti itu, maka kita akan berkoordinasi dengan pemerintah untuk membantu memfasilitasi keinginan mereka. Di tempat-tempat lain di Papua juga demikian," katanya.
Raffles Manurung mengatakan selama ini Kodim 1710 Mimika melakukan banyak kegiatan yang melibatkan masyarakat lokal dalam rangka pembinaan teritorial serta membantu pihak kepolisian dalam rangka pengamanan wilayah.
Menurut dia, prajurit TNI akan mengambil tindakan tegas jika ada kelompok tertentu yang melakukan tindakan mengganggu keamanan wilayah NKRI.
"Kalau ada gangguan keamanan seperti penembakan dan lainnya, pasti kami akan merespons untuk menemukan kelompok bersenjata tersebut. Tapi kalau tidak diganggu, kami juga tidak akan mengganggu mereka," tutur Raffles Manurung yang baru sebulan bertugas sebagai Komandan Kodim 1710 Mimika menggantikan Letkol Inf Dwi Lagan Safruddin.