REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KM Sahabat tenggelam di posisi 22 mil laut dari pelabuhan Tanjung Priok pada Rabu (22/1) sekitar pukul 12.30 WIB.
Kasubbag Humas Kepulauan Seribu AKP Candas Tambunan mengatakan tenggelamnya disekitaran perairan Kepulauan Seribu. ''Karena hantaman ombak,'' kata Tambunan di Jakarta, Rabu (22/1).
KM Sahabat yang merupakan agen pelayaran PT Bukit Merapin dengan nahkoda Yosep, bertolak dari pelabuhan Tanjung Priok pada Selasa (20/1), sekitar pukul 09.00 WIB.
Candas mengatakan, kapal itu menuju Batam membawa penumpang yang naik di pelabuhan sebanyak 73 orang dan 26 orang ABK. ''Di dalamnya ada 29 truk, 12 mobil dan satu sepeda motor,'' kata dia.
Tiba disekitaran perairan Kepulauan Seribu, pada pukul 12.10 WIB, KM Sahabat dihantam ombak. ''Kemudian mengalami kemiringan ke kanan dan tenggelam,'' kata Candas.
Para penumpang dan ABK ditolong oleh kapal Suply Pertamina SV Gagak dan SV Teluk Bajau Sentosa yang kebetulan melintasi daerah sekitar lokasi kejadian.
Dari hasil pendataan korban, kapal SV Gagak membawa korban sebanyak 92 orang yang terdiri dari 18 orang ABK dan 74 penumpang.
Sedangkan SV Teluk Bajau Sentosa membawa korban sebanyak 40 orang yang terdiri dari 36 orang penumpang dan empat orang ABK. ''Ada empat orang lagi yang belum ditemukan,'' kata Candas.