REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta provinsi yang terkena bencana untuk tidak ragu meminta bantuan pemerintah pusat. Ia meyakinkan, akan membantu.
"Kalau memerlukan bantuan pusat, pusat akan bantu," kata saat meninjau lahan pertanian di Karawang-Bekasi, Jawa Barat, Selasa (21/1).
Ia mengatakan, pemda pun harus bisa secara mandiri mengelola dan mengatasi bencana serta tidak langsung meminta bantuan pemerintah pusat. Prinsipnya, logistik dan sumber daya yang ada di kabupaten/kota hingga provinsi diberdayakan terlebih dahulu.
Ia pun menegaskan, para pejabat daerah harus benar-benar memperhatikan para korban dan pengungsi. Mulai dari kebutuhan air minum, makanan, obat-obatan, hingga rasa aman.
"Pendek kata, mereka harus sabar tetapi tetap dilayani dengan baik. Nanti kita perbaiki," katanya.
SBY pun menyampaikan tujuannya meninjau langsung lahan pertanian yang ikut kena dampak banjir. Tahun lalu, Indonesia tidak mengimpor beras dan cadangan Bulog pun mencapai dua juta ton.
Karenanya, ia ingin memastikan dan berhitung tentang kesediaan pangan Tanah Air pada tahun ini setelah adanya bencana banjir.
"Kita pastikan apa yang terjadi, kita hitung. Kalau harus ada bantuan, pemerintah dengan kemampuan yang ada pasti berikan kemampuan. Mari kita tangani dengan baik, yang sabar. Ini tugas kemanusiaan," katanya.