REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir bandang yang melanda delapan kota di Sulawesi Utara telah membuat 15 ribu warga mengungsi. Warga hingga saat ini masih bertahan di posko-posko darurat seperti gereja dan masjid.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) mengatakan, dalam waktu sepekan seluruh pengungsi harus sudah dapat kembali ke rumah masing-masing. Untuk itu, kata dia, PMI akan mengerahkan bantuan agar warga bisa kembali beraktivitas normal.
"Target kita seminggu lingkungan sudah bersih. Karena makin lama makin bahaya untuk kesehatan, karena lingkungan semua penuh lumpur," kata JK yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia itu.
Lima hari pasca bencana, kondisi Manado dan kota sekitarnya yang terkena bencana masih porak poranda. Jalanan masih penuh lumpur tebal, rumah-rumah warga rusak, serta sampah menumpuk dimana-mana.
Menurut JK, mulai hari ini PMI akan menyalurkan 20 pompa air yang dikirim langsung dari Makassar. Kedatangan pompa air tersebut akan sangat membantu warga untuk membersihkan rumah mereka. Sebab, pasca banjir bandang, pasokan air terputus. Selain itu, lanjut JK, empat alat berat, 50 gerobak sampah serta delapan truk juga akan dikerahkan mulai besok.
"Sudah waktunya warga membersihkan tempat tidur dan lemari mereka," tambah mantan wakil presiden tersebut.
Khusus untuk kebutuhan pakaian, diapers, dan pembalut, PMI menggelontorkan dana Rp 60 juta. JK mengatakan, bantuan akan terus dikerahkan PMI sampai warga siap untuk memulai hidup mereka secara mandiri.