Sabtu 18 Jan 2014 01:41 WIB

PKL Minta Tempat Relokasi Diperbaiki

Rep: C30/ Red: Djibril Muhammad
Petugas Satpol PP saat merazia PKL yang berjualan di atas rel kereta.
Foto: IST
Petugas Satpol PP saat merazia PKL yang berjualan di atas rel kereta.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebagian pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Kepatihan Kota Bandung tidak ingin beranjak dari tempat jualannya. Pasar Gedebage yang disediakan Pemerintah Kota untuk relokasi dianggap belum layak karena sering terjadi banjir.

Salah satu pedagang aksesoris telepon genggam, Amin (42 tahun) mengatakan akan tetap berjualan di Jalan Kepatihan. Selama tempat relokasi tidak dipersiapkan dengan baik dirinya akan tetap bertahan untuk berjualan di Jalan Kepatihan.

"Di sana (Pasar Gedebage) sering banjir. Mana ada yang mau beli," katanya kepada Republika, di Jalan Kepatihan, Jumat (17/1).

Amin melanjutkan, dirinya juga tidak khawatir jika ada petugas yang akan menertibkan. Ia mengaku sudah biasa dengan hal seperti itu. "Kalau ada petugas ya lari ke dalam. Nanti kalau sudah tidak ada ya jualan lagi," ujar warga asli Tegalega itu.

Amin mengaku sudah berjualan sejak masa muda di Jalan Kepatihan. Ia berharap jika Pemerintah Kota Bandung memang serius untuk merelokasi PKL, dirinya meminta tempatnya dipersiapkan secara baik. "Kita kan hidup dari jualan ini. Kalau kita jualan nggak ada yang beli bagaimana," katanya.

Hal yang sama juga dikatakan Ujang (30 tahun). Penjual aksesoris kalung dan gelang itu berharap Pemkot menyiapkan dan memikirkan bagaimana kelanjutan nasib para pedagang.

Bukan hanya sekadar menertibkan, akan tetapi juga mempersiapkan tempat relokasi yang layak. Kalau hanya sekedar merelokasi, kata Ujang, hal itu tidak akan menyelesaikan masalah. "Nyawa kita (pedagang) kan di pembeli. Tempatnya kalau bisa yang mudah dijangkau pembeli," katanya.

Dari pantauan Republika, beberapa pedagang masih terlihat berjualan di trotoar sepanjang Jalan Kepatihan. Mulai dari aksesoris telepon genggam, tas hingga jualan pernak-pernik kalung dan gelang. Mereka terlihat menawarkan barang dagangan kepada setiap pejalan kaki yang lewat di depannya.

Sementara itu, Kepala Bidang Penegak Produk Hukum Daerah Satpol PP Kota Bandung, Teddy Wirakusumah mengatakan akan terus berupaya menertibkan PKL yang masih berjualan di sepanjang Jalan Kepatihan.

Tidak hanya itu, sebanyak empat titik yakni di Jalan Merdeka, Jalan Kepatihan, Jalan Kaum Dalam dan di sekitar alun-alun juga menjadi fokus penertiban.

Dikatakan Teddy, keempat lokasi itu menjadi 'zona merah' untuk tempat berjualan. "Mereka (PKL) membandel sekali. Empat titik itu harus dikosongkan. Kita akan tegas," katanya kepada Republika, Jumat (17/1).

Pihaknya juga membantah jika dikatakan tidak memberikan solusi terkait penertiban. Setiap PKL yang tidak diperbolehkan berjualan di tempat sebelumnya, lanjut Teddy, telah direlokasi ke tempat yang telah disediakan. Hanya saja diakui Teddy hal itu belum maksimal. "Tapi kita akan tetap tegas karena itu zona merah," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement