REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menuturkan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memacu pertumbuhan infrastruktur di wilayah Jabar Selatan tidak bergeser. Bahkan sebaliknya, pihaknya terus mengupayakan memperkuat kualitas infrastruktur di wilayah tersebut terus meningkat.
"Pembangunan infrastruktur tahun ini tetap fokus di Selatan. Kalau diperbandingkan, 40 persen untuk wilayah Selatan, 30 persen Tengah, dan 30 persen Utara," kata Ahmad Heryawan, usai menerima 20 kepala dan aparat desa Kabupaten Cianjur bagian Selatan di Kota Bandung, Kamis (16/1).
Ketertinggalan wilayah Jabar bagian selatan dibanding bagian tengah dan utara, menurut Heryawan, berupa jaringan jalan nasional, listrik, rumah sakit, dan perguruan tinggi.
"Daerah yang berada di Selatan Jabar itu seperti Cianjur, Garut bagian Selatan, Pangandaran, dan Ciamis," ujar dia.
Dikatakannya, anggaran yang digelontorkan untuk membiayai program infrastruktur di wilayah Jabar bagian Selatan mencapai Rp1 triliun. "Tahun ini akan ditingkatkan, begitu pula tahun-tahun ke depan," tegas Heryawan.
Dalam pertemuan tersebut beberapa kepala desa mengutarakan tentang perbaikan infrastruktur yang telah digelar di Cianjur belahan Selatan nyata mendongkrak perkembangan ekonomi perdesaan setempat."Di Desa Hegarmanah, Kecamatan Karang Tengah, nyata Pak Gubernur. Pembangunan jalan jelas terlihat menumbuhkan potensi ekonomi pedesaaan," ujar Kepala Urusan Ekonomi dan pembangunan Desa Hegarmanah Dedin Saepudin.
Dikatakan dia, selain besaran anggaran pembangunan infrastruktur yang terus ditingkatkan, antara lain berasal dari Anggaran Pembangunan dan Belanja Negara (APBN). Menyikapi hal tersebut, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menyatakan, pemerintah provinsi juga tengah mengupayakan percepatan pencairan dana infrastruktur perdesaan. Dana infrastuktur sebesar Rp 100 juta setiap desa diusahakan cair seluruhnya paling lambat pada pertengahan 2014. "Dana ini umumnya telat tersalurkan karena masalah administratif. Kita minta kepada para kades (kepala desa) agar benar-benar menyelesaikan persyaratan administratifnya karena mempengaruhi pencairan dana. Terutama yang di wilayah Selatan," ujar Heryawan.