Senin 13 Jan 2014 15:44 WIB

Tim Bantuan Masih Fokus Evakuasi Korban Banjir

Rep: C20/ Red: Dewi Mardiani
Perahu untuk mengevakuasi korban banjir Jakarta (ilustrasi)
Foto: Republika/c57
Perahu untuk mengevakuasi korban banjir Jakarta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga Senin (13/1), walau ketinggian air di Katulampa sudah surut, organisasi kemanusiaan ACT masih fokus melakukan evakuasi korban banjir. Sebab, ketinggian air di beberapa titik seperti Kampung Pulo masih sekitar tiga meter.

Mereka juga sudah mendirikan 19 posko bantuan di yang tersebar di wilayah Jakarta. Lima tim sudah diturunkan untuk mengevakuasi warga di 10 titik terparah yang terendam banjir termasuk di Bekasi dan Depok.

ACT juga terus mendistribusikan makanan untuk tiga hingga empat hari ke depan. Vice President Humanity Network Department ACT, M Insan Nurrohman, mengatakan saat ini ACT mengerahkan bantuan untuk kondisi darurat sementara.

Pekan lalu dari hasil koordinasi jejaring ACT di Jakarta, mereka memprediksi banjir sesungguhnya baru akan terjadi pertengahan Februari mendatang. ''Banjir saat ini merupakan akibat berbeloknya angin siklon dari barat daya yang membuat wilayah Jabodetabek hujan berhari-hari,'' tutur Insan.

Mereka masih akan membantu higga sepekan kedepan. Usai itu, mereka baru akan bersiap menghadapi prediksi banjir pertengahan Februari.

Jika ada masyarakat yang ingin membantu, ACT membuka hotline 021 29406565. Barang bantuan barang seperti makanan, air bersih, air minun kemasan, selimut, perlengakapan bayi dan wanita menjadi bantuan yang saat ini paling dibutuhkan.

Tikar juga dibutuhkan pengungsi seiring mulai dibangunnya tenda oleh ACT dan Badan Penanggulangan Bencana Nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement