REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI -- Remaja yang merokok dan terbiasa dengan minuman beralkohol rentan mencoba-coba mengonsumsi dan kemudian kecanduan narkoba.
''Hasil survei nasional menyebutkan bahwa dari 65 juta perokok, 40 persen adalah remaja yang rentan beralih ke narkoba,'' kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua, Antonius Kadarmanta, di Sentani, Jumat.
Ia menjelaskan kecenderungan remaja yang merokok dan mengonsumsi minuman keras lalu beralih ke narkoba, dimanfaatkan pengedar sebagai peluang kemudian dipetakan untuk selanjutnya dijadikan 'pasar'.
"Meskipun di Papua pengguna narkoba jumlahnya masih kecil dibandingkan dengan wilayah lain di Indonesia, namun hal ini tidak bisa dibiarkan," ujarnya.
Dia mengatakan jumlah pengguna narkoba dari tahun ke tahun cenderung meningkat secara nasional. Pada tahun 2004, penggunanya hanya mencapai 3,2 juta. Jumlahnya meningkat menjadi 3,6 juta pada 2008.
Pada tahun 2011, angkanya meningkat menjadi 3,8 juta. Jumlahnya kini meningkat menjadi 4,7 juta pada 2013.
"BNN pernah mengadakan survei dengan menggunakan tes urine di tiga kabupaten dan kota yaitu Kabupaten Keerom, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura,'' katanya. ''Hasilnya, 1,3 persen dari sampling positif pengguna narkoba.''
Ikuti Whatsapp Channel Republika
