Jumat 10 Jan 2014 16:23 WIB

Tridianto: Tukang Jamu Jangan Pilih Demokrat

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: A.Syalaby Ichsan
Penjual jamu gendong (ilustrasi).
Foto: Dok Republika
Penjual jamu gendong (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Loyalis Anas Urbaningrum, Tridianto, siap memobilisasi para pengusaha jamu Indonesia untuk tidak memilih Partai Demokrat. Sikap ini dilatarbelakangi pernyataan Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Poltak Sitompul yang merendahkan pengusaha jamu.

"Penjual jamu di Indonesia ada ratusan ribu bahkan jutaan. Saya bisa minta mereka tidak memilih Demokrat," kata Tridianto ketika dihubungi RoL, Jumat (10/1).

Tridianto mengungkapkan, penghinaan Ruhut terhadapnya terjadi saat mereka diwawancara bersama oleh sebuah stasiun radio swasta hari ini.

Dalam sesi wawancara yang membahas proses hukum Anas, Ruhut secara tiba-tiba menyerang pribadi Tridianto dengan menyebut Tridianto hanya penjual jamu tamatan SMA. "Dia merendahkan penjual jamu. Seakan-akan penjual jamu itu nista," ujar Tridianto.

Dia menilai Ruhut sebagai sosok yang gemar merendahkan orang lain. Padahal sebelumnya, kata Tridianto, Ruhut juga pernah diperkarakan secara hukum oleh pengamat politik Boni Hargens karena pernyataan rasis. "Kalau saya lihat Ruhut ini bajingan yang tidak mau insyaf. Dia sama Boni sudah dilaporkan karena rasis," ujarnya.

Partai Demokrat, menurut Tridianto, harus segera memberi sanksi kepada Ruhut. Betapapun, Ruhut sebagai juru bicara Demokrat mewakili sikap resmi partai.

Dia khawatir pernyataan-pernyataan Ruhut yang kontroversial akan merugikan Demokrat. "Kalau SBY terus pertahankan Ruhut yang menyerang saya sebagai penjual jamu, ngapain penjual jamu memilih Demokrat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement