Rabu 08 Jan 2014 21:04 WIB

Hujan Deras, Jalan Margonda Jadi 'Kubangan Kerbau'

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Dewi Mardiani
Pejalan kaki melintas di samping tanah galian proyek pembuatan drainase yang belum diangkut di badan jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Selasa (10/12).
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Pejalan kaki melintas di samping tanah galian proyek pembuatan drainase yang belum diangkut di badan jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Selasa (10/12).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Hujan deras selama satu jam yang melanda Kota Depok, Rabu (8/1) membuat jalan utama Margonda raya dalam sekejab berubah menjadi 'kubangan kerbau'.

Hal itu tidak lain karena air hujan yang tak tertampung di saluran drainase yang sedang dalam perbaikan bercampur dengan tumpukan tanah merah dari galian saluran drainase, mengakibatkan genangan air berwarna coklat dengan ketinggian 20 cm - 30 cm di sepanjang Jalan Margonda, dari pertigaan lampu merah Jalan Juanda hingga pertigaan lampu merah Ramanda.

Kemacetan pajang tak terhindari karena penguna jalan memperlambat laju kendaraannya untuk menghindari terjadinya kecelakaan diakibatkan jalan licin dari genangan air yang bercampur tanah merah. ''Saya hati-hati karena jalan licin dari air yang bercampur tanah,'' kata Syaiful, pengendara motor yang mengeluhkan kondisi jalan Margonda yang tampak menjadi 'kubangan kerbau'.

Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sedang melakanakan proyek pekerjaan saluran drainase di sepanjang Jalan Margonda dengan anggaran APBD tahun 2013 sebesar Rp 28 miliar. Namun, proyek tersebut tidak rampung dikerjakan dan rencananya akan dilanjutkan pada tahun anggaran 2014.

 

Terbengkalainya proyek tersebut berimbas pada alat-alat pekerjaan, material-material, dan dibiarkannya tumpukan-tumpukan tanah yang menggunung di pingir jalan. ''Saat ini jalan Margonda kalau hujan seperti 'kubangan kerbau' dan kalau panas jalan menjadi berdebu serta kotor dan tidak beraturan,'' ungkap Maulana, pemilik ruko di jalan Margonda.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement