REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemkab Purwakarta tahun ini rencananya akan membangun 100 unit sekolah satu atap. Sekolah tersebut diperuntukan bagi tingakatan SMP. Ini mengingat sampai saat ini masih banyak anak yang putus sekolah akibat sekolahnya jauh.
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, mengatakan pemkab berupaya untuk terus meningkatkan kualitas di sektor pendidikan. Salah satunya dengan menggenjot anak supaya bisa menyelesaikan pendidikan dasar sembilan tahun.
Makanya, wilayah-wilayah yang di pelosok kedepan akan dibangun sekolah satu atap. Supaya, anak-anak di daerah terpencil itu tetap bisa sekolah tanpa harus jauh-jauh datang ke pusat kecamatan atau kabupaten.
"Tahun ini, kami akan bangun 100 unit sekolah satu atap," ujar Dedi kepada Republika Online.
Tak hanya itu, lanjut Dedi, sekolah satu atap itu akan dilengkapi dengan fasilitas toilet dan wastafel setiap kelasnya. Sehingga, kelas tetap terjaga kebersihannya.
Ini mengingat sampai saat ini masih banyak sekolah yang hanya memiliki satu unit toilet. Padahal, toilet itu dipergunakan oleh ratusan siswa. Jadi, bisa dibayangkan bagaimana kebersihan toilet tersebut.